Kisah Khadijah Istri Rasulullah
Cerita islami mengenai kisah Khadijah Istri Rasulullah,
ia merupakan wanita kaya raya istri pertama dari junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW, Ketahui cerita lengkap mengenai Kadijah pada cerita
di bawah ini, selamat membaca.
Wanita
sholehah itu bernama Khadijah, nama lengkapnya Khadijah binti Khuwailid
bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, ia berasal dari golongan pembesar
di Mekkah. Khadijah al-Kubra memiliki ayah bernama Khuwailid bin Asad
dan ibunya bernama Fatimah binti Za’idah, ia berasal dari kabilah Bani
Asad dari suku Quraisy.
Pada suatu
hari, saat masih pagi buta, dengan penuh kegembiraan Khadijah pergi ke
rumah sepupunya yang bernama Waraqah bin Naufal. Khadijah berkata, “Tadi
malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari
berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin
mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat
kemana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang
sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku”.
Kemudian
Waraqah mengatakan, “Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahwa
seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki
kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat”.
Tidak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi isteri Nabi Muhammad.
Ketika
Nabi Muhammad masih muda dan dikenal sebagai pemuda yang lurus dan
jujur sehingga Muhammad mendapat julukan Al-Amin, telah diperkenankan
untuk ikut menjualkan barang dagangan milik Khadijah. Hal yang lebih
banyak menarik perhatian Khadijah adalah kemuliaan jiwa Nabi Muhammad.
Yang
menarik dari pernikahan antara Nabi Muhammad dan Khadijah adalah
Khadijah lah yang lebih dahulu mengajukan permohonan untuk meminang
Beliau, Padahal pada saat itu bangsa Arab jahiliyah memiliki adat,
pantang bagi seorang wanita untuk meminang pria dan semua itu terjadi
dengan adanya usaha orang ketiga, yaitu Nafisah Binti Munyah dan
peminangan dibuat melalui paman Muhammad yaitu Abu Thalib. Keluarga
terdekat Khadijah tidak menyetujui rencana pernikahan ini. Namun
Khadijah sudah tertarik oleh kejujuran, kebersihan dan sifat-sifat
istimewa Beliau ini, sehingga ia tidak memperduliakan segala kritikan
dan kecaman dari keluarga dan kerabatnya.
Kisah
Khadijah istri Rasulullah – Khadijah juga merupakan wanita yang cerdas,
mengenai ketertarikannya kepada Nabi Muhammad ia mengatakan, “Jika
segala kenikmatan hidup diserahkan kepadaku, dunia dan kekuasaan para
raja Persia dan Romawi diberikan kepadaku, tetapi aku tidak hidup
bersamamu, maka semua itu bagiku tak lebih berharga daripada sebelah
sayap seekor nyamuk”
Khadijah
menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, sedangkan Nabi
Muhammad saat ini masih berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya
saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi
Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan juga terkenal. Khadijah
dapat hidup mewah dengan hartanya sendiri. Meskipun memiliki kekayaan
melimpah, Khadijah merasa kesepian hidup menyendiri tanpa suami, karena
suami pertama dan keduanya telah meninggal. Namun ada beberapa sumber
menyangkal bahwa Khadijah pernah menikah sebelum bertemu Nabi Muhammad.
Kisah
Khadijah istri Rasulullah, Sewaktu malaikat turun membawa wahyu kepada
Muhammad maka Khadijah adalah orang pertama yang mengakui kenabian
suaminya, dan wanita pertama yang memeluk Islam, sehingga ia termasuk
as-Sabiqun al-Awwalun (orang pertama yang memeluk islam). Sepanjang
hidupnya bersama Nabi, Khadijah begitu setia menemaninya dalam setiap
peristiwa baik suka dan duka. Setiap kali suaminya ke Gua Hira’,
Khadijah pasti menyiapkan semua perbekalan dan keperluan suaminya.
Seandainya suaminya agak lama tidak pulang ke rumah, Khadijah akan
melihat untuk memastikan keselamatan Nabi Muhammad. Sekiranya Nabi
Muhammad khusyuk bermunajat, Khadijah tinggal di rumah dengan sabar
sehingga Beliau pulang. Apabila suaminya mengadu kesusahan serta berada
dalam keadaan gelisah, beliau coba sekuat mungkin untuk mententram dan
menghiburkan, sehingga suaminya benar-benar merasai tenang. Setiap
ancaman dan penganiayaan mereka dihadapi bersama. Kemudian Allah
mengkaruniakannya 3 orang anak, mereka adalah Qasim, Abdullah, dan
Fatimah.
Khadijah merupakan wanita
yang sholehah, ia sangat berbakti kepada sang suami. Misalnya dalam
banyak kegiatan pribadatan suaminya, Khadijah bisa dipastikan selalu
bersama nabi Muhammad dan membantunya, sepertinya menyediakan air untuk
berwudu suaminya. Sehingga sangat wajar jika dalam salah satu sabda Nabi
muhammad, disebutkan keistimewaan Khadijah, “Di saat semua orang
mengusir dan menjauhiku, ia beriman kepadaku. Ketika semua orang
mendustakan aku, ia meyakini kejujuranku. Sewaktu semua orang
menyisihkanku, ia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepadaku.”
Khadijah
meninggal pada usia 64 tahun 6 bulan. ia menjadi istri nabi muhammad
selama 24 tahun, hidup bersama nabi Muhammad, menemaninya dalam suka dan
duka.
Itulah sepenggal Kisah
Khadijah Istri Rasulullah, ia merupakan wanita sholehah yang patut
menjadi taulana para wanita muslimah. Semoga para wanita dapat
meneladani sifat-sifat Khadijah Aamiin.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar