Tradisi Ngeteh Di Irlandia
Orang Irlandia terkenal sangat menyukai teh. Sementara itu, orang Inggris telah beralih ke kopi. Rasa cupan Irlandia (cupan = cup of tea
/ secangkir teh) sangat kental dan mantap – seolah hendak melawan letak
geografis Irlandia yang kecil dan bercuaca dingin. Teh, atau orang
Irlandia menyebutnya tay. Saking meratanya, ritual minum teh di sana dapat ditemukan dalam setiap tingkat masyarakat.
Saat menyeduh teh di Irlandia, air yang digunakan harus mengandung udara sebanyak mungkin. Orang Irlandia sangat royal dengan susu dan krim atau susu kental. Teh Irlandia diperkaya dengan susu kental atau krim, kira-kira seperempat hingga sepertiga dari volume air teh.
Tak hanya itu, pemilihan gula pun harus tepat, tidak boleh meleset. Baik pilihan warna, gula balok, gula kasar atau gula lembut, atau bahkan dalam sachet, semua harus disesuaikan dengan acaranya. Biasanya susu dituang terlebih dahulu ke dalam cangkir, baru kemudian tehnya.
Dalam jamuan teh, harus ada seorang yang bertugas menuangkan teh, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda, atau bisa siapa saja. Orang yang mendapatkan tugas itu biasanya disebut “induk semang”. Istilah ini digunakan karena sang tuan rumah biasanya terlalu sibuk menyiapkan camilan, mengatur segala sesuatunya, atau menyambut para tamu sehingga tidak bisa diganggu. Agar acara berjalan teratur, seseorang harus menjadi induk semang untuk menuangkan dan menyajikan teh kepada tamu.
Hampir tidak ada perbedaan dalam cara menyiapkan teh Irlandia dengan metode-metode umumnya. Pertama-tama, masukkan teh seduh dengan menggunakan saringan ke dalam teko teh, kemudian hangatkan teko dan masukkan satu sendok teh penuh untuk setiap cangkir dan tambahkan satu lagi untuk tekonya. Selanjutnya, tuangkan air panas, rendam selama 5 menit, jaga kehangatannya, lalu sajikan.
Setiap penyajian teh berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting memahami esensi dan tujuan jamuan teh. Jamuan teh hendaknya direncanakan sesuai tema, apakah workman tea, teddy bear tea, atau teh perkenalan. Manisan dan makanan ringan juga harus selalu disajikan sesuai dengan variasi warna, tekstur, dan rasa yang dibawa teh, serta tentu saja harus disajikan sesuai dengan acaranya itu sendiri. Jika ingin menyediakan makanan pendamping yang dibakar, sebaiknya benar-benar kering.
Waktu penyajian teh juga harus disajikan. Afternoon tea disajikan antara pukul 3-5 sore ditemani makanan berat. Elevenses tea dan scones disajikan pada pukul 11 siang untuk jeda informal. High tea disuguhkan hampir mendekati makan malam, yaitu sekitar pukul 6 sore. Selain itu, pilihan teh juga harus merefleksikan musim, sehingga rasa dan suasana akan terasa pas dan lebih nikmat.
Saat menyeduh teh di Irlandia, air yang digunakan harus mengandung udara sebanyak mungkin. Orang Irlandia sangat royal dengan susu dan krim atau susu kental. Teh Irlandia diperkaya dengan susu kental atau krim, kira-kira seperempat hingga sepertiga dari volume air teh.
Tak hanya itu, pemilihan gula pun harus tepat, tidak boleh meleset. Baik pilihan warna, gula balok, gula kasar atau gula lembut, atau bahkan dalam sachet, semua harus disesuaikan dengan acaranya. Biasanya susu dituang terlebih dahulu ke dalam cangkir, baru kemudian tehnya.
Dalam jamuan teh, harus ada seorang yang bertugas menuangkan teh, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda, atau bisa siapa saja. Orang yang mendapatkan tugas itu biasanya disebut “induk semang”. Istilah ini digunakan karena sang tuan rumah biasanya terlalu sibuk menyiapkan camilan, mengatur segala sesuatunya, atau menyambut para tamu sehingga tidak bisa diganggu. Agar acara berjalan teratur, seseorang harus menjadi induk semang untuk menuangkan dan menyajikan teh kepada tamu.
Hampir tidak ada perbedaan dalam cara menyiapkan teh Irlandia dengan metode-metode umumnya. Pertama-tama, masukkan teh seduh dengan menggunakan saringan ke dalam teko teh, kemudian hangatkan teko dan masukkan satu sendok teh penuh untuk setiap cangkir dan tambahkan satu lagi untuk tekonya. Selanjutnya, tuangkan air panas, rendam selama 5 menit, jaga kehangatannya, lalu sajikan.
Setiap penyajian teh berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting memahami esensi dan tujuan jamuan teh. Jamuan teh hendaknya direncanakan sesuai tema, apakah workman tea, teddy bear tea, atau teh perkenalan. Manisan dan makanan ringan juga harus selalu disajikan sesuai dengan variasi warna, tekstur, dan rasa yang dibawa teh, serta tentu saja harus disajikan sesuai dengan acaranya itu sendiri. Jika ingin menyediakan makanan pendamping yang dibakar, sebaiknya benar-benar kering.
Waktu penyajian teh juga harus disajikan. Afternoon tea disajikan antara pukul 3-5 sore ditemani makanan berat. Elevenses tea dan scones disajikan pada pukul 11 siang untuk jeda informal. High tea disuguhkan hampir mendekati makan malam, yaitu sekitar pukul 6 sore. Selain itu, pilihan teh juga harus merefleksikan musim, sehingga rasa dan suasana akan terasa pas dan lebih nikmat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar